Puding adalah hidangan penutup yang populer di seluruh dunia, dan dua varian yang sering kali menjadi pilihan adalah puding agar-agar dan puding jelly. Meskipun keduanya memiliki tekstur yang mirip dan sering digunakan secara bergantian, sebenarnya ada perbedaan signifikan dalam cara pembuatannya, bahan-bahannya, dan juga karakteristiknya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara puding agar-agar dan puding jelly untuk membantu memahami kedua hidangan penutup yang lezat ini.

  1. Bahan Utama

    • Puding agar-agar: Utamanya terbuat dari agar-agar, sebuah zat yang diekstraksi dari alga. Agar-agar memberikan tekstur padat dan kenyal pada puding.
    • Puding jelly: Biasanya menggunakan gelatin sebagai bahan utamanya. Gelatin diperoleh dari tulang hewan atau bahan lain yang mengandung kolagen. Puding jelly cenderung memiliki tekstur yang lebih lunak dan bergelombang dibandingkan dengan puding agar-agar.
  2. Sifat Pembekuan

    • Puding agar-agar: Agar-agar membeku pada suhu ruangan, sehingga puding agar-agar dapat mengeras dan membentuk tekstur yang kokoh tanpa perlu didinginkan di dalam lemari es.
    • Puding jelly: Gelatin membutuhkan pendinginan untuk mengeras. Oleh karena itu, puding jelly harus didinginkan di dalam lemari es agar dapat mengeras sepenuhnya.
  3. Sifat Termostatik

    • Puding agar-agar: Lebih tahan terhadap suhu panas daripada puding jelly. Hal ini membuat puding agar-agar cocok untuk digunakan dalam hidangan yang disajikan dalam keadaan panas atau sebagai lapisan dalam kue.
    • Puding jelly: Lebih sensitif terhadap suhu panas dan cenderung meleleh jika terkena panas yang berlebihan. Oleh karena itu, puding jelly biasanya disajikan dalam keadaan dingin.
  4. Ketersediaan di Pasar

    • Puding agar-agar: Lebih umum ditemui di Asia, terutama di negara-negara seperti Jepang, Indonesia, dan Malaysia.
    • Puding jelly: Lebih populer di Barat dan sering ditemui di Amerika Serikat, Eropa, dan negara-negara lain di belahan Barat.

Meskipun memiliki perbedaan dalam bahan dan karakteristik, baik puding agar-agar maupun puding jelly memiliki tempat istimewa dalam masakan global. Keduanya dapat disesuaikan dengan berbagai rasa dan dapat menjadi pilihan hidangan penutup yang menyegarkan dan lezat dalam berbagai kesempatan.